Kamis, 30 Januari 2014

makalah bir



Tugas makalah kimia
BIR



Di susun oleh :
1.      Herlina
2.      Juliana
3.      Meinar manik
4.      Suriani

Kelas :
XII Ipa 2



Kata pengantar


Puji syukur kami ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kimia kami dengan judul “ BIR .

Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Dan Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat  kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.


















Sungai guntung, Januari 2014

penulis



Daftar isi


Kata pengantar   2
Daftar isi   3

      I.            Pendahuluan   4

   II.            Pembahasan   5
A.   Sejarah bir   5
B.   Proses pembuatan bir   6
C.   Jenis bir   8
D.   Nama-nama bir   10
E.    Dampak mengkonsumsi bir
1.     Dampak positif   11
2.     Dampak negatif   12
F.    Mitos dan fakta tentang bir   14

III.            Penutup
A.   Kesimpulan   15
B.   Kritik dan saran   15

IV.            Daftar pustaka 16

BAB I
Pendahuluan

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Efek samping dari meminum minuman beralkohol berlebihan adalah gangguan mental organik (GMO) yaitu gangguan dalam fungsi berfikir, merasakan dan berperilaku. Timbulnya GMO itu di sebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Salah satu contoh minuman yang mengandung alkohol adalah BIR.
Tidak jelas benar dari mana kata bir berasal. Namun proses pembuatannya sendiri sudah ditemukan sejak lama. Sebuah prasasti yang ditemukan di delta subur antara sungai Eufrat dan sungai Trigis di kawasan Mesopotamia (sekarang kawasan irak) dan diperkirakan berasal dari masa sekitar 6.000 SM, sudah memuat gambaran tentang proses pembuatan bir. Sebuah relief yang terdapat di makam kuno di Mesir dari masa sekitar 2.400 SM juga menggambarkan proses pembuatan bir dengan bahan “barley” (barli), yaitu semacam rumput yang bijinya bisa diolah menjadi bir. Sejarah selanjutnya menapak pada tahun 2.000 SM ketika Raja Hammurabi dari Babylonia merilis resep tentang cara pembuatan dan penyajian bir. Di Mesir sendiri, sang Fir’aun (pharaoh) juga terkenal sebagai ahli pembuat minuman hasil fermentasi ini.



BAB II
Pembahasan
A. sejarah Bir






Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Bir merupakan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, di bawah air dan teh.
Di seluruh dunia, ada lebih dari 20.000 merek bir yang diolah dalam 180 cita rasa, mulai dari bir keras (ales), lagers, pilsner dan bir hitam sampai bir pahit, cream ales dan iced beers.
Bir telah menjadi minuman terkenal sejak lama. Prasasti tanah liat di Babilon menjelaskan dengan rinci resep pembuatan bir di tahun 4.300 sebelum masehi. Bir juga telah dibuat oleh bangsa Cina kuno, Asiria dan Inka.
Sebuah tulisan di Mesir pada tahun 1600 sebelum masehi menuliskan 100 resep pengobatan dengan menggunakan bir. Beberapa tahun yang lalu, New Castle Brewery di Inggris mengolah 1.000 botol Tutankhamun Ale berdasarkan sebuah resep kuno yang telah berumur 3.200 tahun yang ditemukan di kuil matahari Ratu Nefertiti.
Pembuatan bir secara komersil dimulai di tahun 1200 masehi di suatu tempat yang dikenal sebagai Jerman saat ini. Di tahun 1506, Undang-undang Jerman tentang kemurnian dikeluarkan, mensyaratkan bahwa kandungan bir adalah hanya air, barley (sejenis tumbuhan semacam gandum), gandum dan buah hop. Pembotolan bir dimulai di tahun 1605.
Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat manusia yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar, dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut dengan bir tanpa alkohol.


B.Proses pembuatan bir






Bir dibuat dalam suatu proses yang mengubah air dan bebijian dengan memakai ragi sebagai katalis. Mutu dari air yang digunakan sangatlah penting. Air yang pekat akan menghasilkan bir dengan rasa yang lebih tajam, air yang tidak begitu pekat akan menghasilkan bir dengan rasa lebih ringan. Barley atau buah hop, atau kombinasi keduanya digunakan bahan bebijian.

Bebijian kering yang siap untuk proses fermentasi disebut sebagai malting. Bebijian itu kemudian direndam didalam air hingga muncul kecambahnya. Proses kecambah ini tidak boleh dibiarkan menerus tapi harus segera dikeringkan atau dijemur.

Barley




Barley telah dipilih sebagai bahan utama pembuatan bir semenjak ribuan tahun yang lalu. Semakin lama barley hasil proses malting itu dipanggang, maka akan semakin pekat bir yang dihasilkan. Barley, atau bir gandum memiliki rasa yang manis.

Buah Hop





Buah hop adalah sejenis tumbuhan merambat seperti pohon anggur, dan bentuknya mirip persilangan buah pinus dan buah artichokes. Rasa pahit dan kesat pada buah hop akan menyeimbangkan dengan rasa manis malt.

Ragi




Gula yang terkandung bebijian hasil malt diubah menjadi alkohol dengan proses peragian. Peragian yang berbeda akan menghasilkan aroma yang berbeda. Untuk jenis ales, proses peragian dilakukan dibagian atas, sedangkan proses peragian di bagian bawah akan menghasilkan jenis lagers.
Pembuatan bir dimulai dari pengecambahan bebijian dan merendam hasil malt dalam air panas untuk mendapatkan saripatinya. Saripati itu kemudian dididihkan dan ditambahkan buah hop. Baru setelah itu ditambahkan ragi untuk fermentasinya Setelah fermentasi, campuran itu dimasukan kedalam gentong hingga mencapai kondisi matang. Ragi dan buah hop dapat ditambahkan kembali pada proses fermentasi yang kedua.
Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir biasanya berkisar antara 4-6 % abv (alcohol by volume; alkohol berdasarkan volume), meski ada pula yang serendah kurang dari 1% abv maupun yang mencapai 20% abv.

c. jenis bir
1. Stout
Stout adalah sejenis bir yang berwarna gelap, memiliki rasa yang pahit dan dibuat dari jelai dan beberapa jenis malt.  Minuman ini pertama kali diproduksi secara komersial pada 1730an.  Irlandia merupakan negara yang pertama kali memproduksi stout dan kini masih membuat bir Guinness yang terkenal.  Bir Guiness dapat dikategorikan sebagai jenis "stout Irlandia" ataupun "stout kering" (dry stout) yaitu stout yang pahit atau tidak manis. Selain Guinness, merk stout lain yang dikenal adalah Beamish dan Murphy's. Variasi lainnya dari bir stout menggunakan havermut atau oatmeal yang menjadikannya lebih manis. Selain havermut terdapat juga variasi lain yang menggunakan kakao dan kopi serta susu.
2. Lager
Lager adalah minuman sejenis bir yang dibuat dengan fermentasi bawah yang ragi yang digunakan berada di bawah dan bukan mengambang seperti yang terjadi pada pembuatan ale. Fermentasi lager dilakukan dalam suhu yang dingin, biasanya di bawah 10 °C. Kata "lager" berasal dari Bahasa Jerman yang memiliki arti "menyimpan".Pada zaman dahulu, bir disimpan dalam ruangan bawah tanah yang dingin ataupun di gua agar bir tersebut tetap segar dan karenanya dinamakan "lager." Lager umumnya berwarna keemasan namun di Eropa lager berwarna lebih gelap. Sebelum dapat diminum, lager disimpan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Ada beberapa jenis dari lager yaitu Bock, Dunkel lager, Märzen, lager pucat seperti Pilsner, Vienna lager dan Kellerbier.
3. Light Beer
Light beer adalah bir dengan kadar alkohol 2-4  dan di buat dari bahan dasar sereal dan tepung barley.
4.  Ale
Ale adalah bir dengan kadar alkohol yang lebih tinggi dari jenis light. Menggunakan lebih banyak hops dan warnanya lebih gelap. Bahan dasarnya adalah sereal dan aromatic malt.


Malt                 


D. Nama-nama bir


Nama bir
Keterangan
Asal
Gambar
Dunkelbier
Bir berwarna gelap yang dihasilkan dari fermentasi lebih lama
Nordrhein-Westfalen
Doppelbock
Bir berwarna gelap, kandungan alkohol 6%
München,
Beer-Paulaner-Salvator-Doppelbock.jpg
Kölsch
Bir dari hop dan berwarna kuning jernih
Köln
Zunft-Kölsch Glas.JPG
Rauchbier
Jenis bir yang memiliki rasa asap karena proses pengasapan
Bamberg
Aecht schlenkerla rauchbier.jpg
Dampfbier
Bir berkarbornasi karena difermentasikan dalam suhu tinggi
Bayreuth
Dampfbier.jpg
Hefeweizen
Bir dari gandum yang diberi dengan perasan jeruk lemon
Seluruh Jerman
Hefeweizen.jpg
Berliner Weisse
Bir gandum yang diberi sirup raspberi atau woodruff
Berlin
BerlinerWeisse.jpg
Altbier
Bir berwarna coklat yang terbuat dari barley, populer di Düsseldorf dan Frankfurt
Westfalen, Rheinland-Pfalz
Diebels in Altbierglas.jpg
Starkbierzeit
Bir keras yang diminum saat gentong bir dibuka setelah perayaan Fastenzeit di bulan Maret. Merupakan bir Jerman yang memiliki kandungan alkohol tertinggi
München

Pilsner
Bir ringan dan memiliki rasa hop
Dortmund
Pilsner Bier.jpg



E.Dampak bir
   1. Dampak positif

v Memperkecil resiko jantungan
Minum bir dalam batas yang wajardan tak berlebihan dengan porsi satu gelas perhari buat wanita dan tidak lebih dari dua gelas untuk pria, bisa menurunkan resiko penyakit jantungan sampai 30% -60%. Minum bir juga di anjurkan buat mereka yang mempunyai penyakit diabetes dan tekanan darah tidak normal.

v Membantu pembentukan tulang
Bir ternyata mengandung silikon yang kurang lebih manfaatnya seperti kalsium yang menbantu memadatkan tulang. Bagi mereka yang memiliki gangguan tulang keropos, minum bir sangat di anjurkan selama dalam batas yang wajar.

v Memperkuat kekebalan sel tubuh
Antioksidan ( hop dan malt ) yang terkandung dalam bir, juga polyphenol akan memperkuat sel tubuh, jangka panjangnya akan mengurangi resiko jantungan dan kanker.

v  Pencegah stroke
Selama minum tidak berlebihan dan tidak sampai memabukkan, bir akan meningkatkan kemampuan berfikir dan memori yang membaik, jadi mencegah kepikunan seiring usia bertambah. Kepikunan sendiri menjadi 80% penyebab stroke.


2. dampak negatif

v  Bir lebih berbahaya dari anggur atau vodka, karena mengandung komposit yang berbahaya di proses dari fermentasi. Komposit ini termasuk aldehida beracun, minyak fusel, metanol, eter, dan sebagainya. Selain itu, kandungan alkohol dalam bir tidak selalu rendah dan kadang-kadang ada mencapai 14%.
v  Pecandu bir akan mengalami gangguan psikologis yang parah dan sering di sertai dengan anosognosia. Artinya orang-orang ini sering berada di luar kendali dan sulit untuk menyingkirkan kebiasaan buruk itu. Tidak butuh waktu lama bagi seseorang untuk jatuh pada ketergantungan psikologis akibat konsumsi bir. Jadi anda harus berhati-hati dalam mengkonsumsi bir ini.
v  Alkohol dalam bir menghancurkan sel-sel otak kita dan proses ini berlangsung sangat cepat pada remaja dan pemuda. Konsumsi bir biasa mempengaruhi kecerdasan manusia dan kemampuan belajar.
v  Bir menyebabkan perubahan sangat berbahaya dalam bentuk perubahan fisik dan kerja hati manusia dan seluruh sistem kardiovaskular. Bir mengandung sejumlah besar karbon dioksidadengan cepat kedalam darah dan menyebabkan masalah pembuluh darah, seperti varises.
v  Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum bir terlalu banyak meningkatkan resiko seseorang menderita kanker usus besar. Selain itu bir mengandung unsur-unsur seperti kobalt, yang di kenal untuk memicu perdangan di kerongkongan dan lambung.
v  Bir hampir tidak ada vitamin sama sekali. Selama proses manufaktur, semua vitamin yang awalnya ada akan hilang. Akibatnya sati liter bir hanya mengandung 0,005-0,15 mg tiamin dan riboflavin 0,3-1,3 mg.
v  Alkohol yang terkandung dalam bir selalu buruk bagi fungsi seksual pada pria dan wanita.
v  Bir mempengaruhi sistem sarafkarena mengandung bahan psikoaktif tertentu, yang membuat bir bertindak sebagai minuman memabukkan berbahaya. Selain itu bir memiliki sifat seperti obat penenang,yang mempengaruhi memori kerja dan sensorik motorik.
v  Bir mencuci protein, lemak, karbohodrat dalam tubuh.  Selain itu melakukan hal yang sama untuk tubuh kita,terutama potasium, magnesium, dan vitamin C. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh, konsentrasi menurun dan ketidak seimbangan mental, kekurangan kalium dapat menyebabkan tubuh mengalami perubahan irama jantung, kulit kering, nyeri di kaki.



F. Fakta dan mitos tentang bir

1.      Mitos : Bir adalah minuman alami yang bermanfaat. Beberapa orang yakin bahwa bir adalah minuman yang sangat berguna dan harus menjadi bagian dalam diet harian mereka. Beberapa orang beranggapan bahwa bir memiliki kandungan konsentrasi alkohol dalam jumlah kecildan jika di konsumsi dalam dosos wajar, mungkin dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Fakta : secara real, bir harus di anggap lebih berbahaya daripada anggur (wine) atau vodk, karena mengandung banyak komposit berbahaya yang di proses dari hasil fermentasi. Komposit ini beracun (biasanya fermentasi limbah) meliputi aldehid, minyak fusel, metanol, eter dan sebagainya.selain itu, kandungan alkohol dalam bir tidak selalu rendah dan kadang-kadang ada yang mencapai 14%.

2.      Mitos : Bir tidak memiliki efek seperti alkohol yang bisa membuat orang kecanduan.
Fakta : pecandu bir akan mengalami gangguan psikologis yang berat dan sering disertai dengan anosognosia atau membuat orang lepas kontrol dan sulit untuk menyingkirkan kebiasaan buruk tersebut. Tidak diperlukan waktu yang lama untuk seseorang jatuh pada ketergantungansecara psikologis akibat konsumsi bir. Jadi sebaiknya berhati-hati untuk mencoba minuman ini.


3.      Mitos : Bir bermanfaat untuk membantu orang beralih dari minum-minuman alkohol berat seperti vodka,wine dan wiski.
Fakta : banyak orang yang telah tertipu dan menganggap bahwa konsumsi bir lebih baik ketimbang vodka atau wiski. Padahal bir dn vodka sama-sama memiliki efek berbahaya.

4.      Mitos : Bir berguna untuk otak kita. Bir mengandung silika, yang dapat mencegah atrofi otak, kesulitan berbicara dan masalah lainnya.
Fakta : sebenarnya alkohol mengkancurkan sel-sel otak kita dan proses ini berlangsung sangat cepat pada remajadan pemuda.

5.      Mitos : Bir baik untuk jantung dan pembuluh darah.
Fakta : bir menyebabkan perubahan sangat berbahaya dalam bentuk fisik dan kerja jantung manusia dan seluruh sistem kardiovaskoler. Bir mengandung sejumlah besar karbon dioksidayang cepat masuk ke dalam darah dan menyebabkan masalah pembuluh darah, seperti varises.

6.      Mitos : Bir memiliki rasa yang menyenangkan dan berguna untuk pencernaan kita.
Fakta : studi menunjukkan bahwa minuman bir terlalu banyak meningkatkan resiko seseorang menderita kanker usus besar. Selain itu, bir mengandung unsur seperti kobalt, yang di kenal karena sifatnyamemicu peradangan di kerongkongan dan perut.

7.      Mitos : Bir berguna karena memiliki banyak vitamin. Beberapa pecinta bir yakin bahwa dengan minum 1 liter bir sehari dapat memenuhi porsi harian dari semua unsur yang di butuhkan dan vitamin.
Fakta : sebenarnya, bir hampir tidak ada vitamin sama sekali. Selama proses pembuatan, semua vitamin yang awalnya ada akan hilang. Alhasil, 1 liter bir berisi hanya 0,005-0,15 mg tiamin dan riboflavin 0,3-1,3 mg
8.      Mitos : bir dapat meningkatkan fungsi seksual
Fakta : alkohol selalu buruk bagi fungsi seksual. Baik pada pria dan wanita, alkohol menghambat proses androgen dalam tubuh, yang secara substansial dapat menurunkan gairah seks. Selain itu, bir juga berisi beberapa zat beracun. Termasuk komposit logam berat, yang dapat menyebabkan perubahan berbahaya dalam sistem endoktrin.
9.      Mitos : bir berguna untuk sistem saraf karena memiliki efek menenangkan dan membantu untuk menghilangkan stess.
Fakta : bir mempengaruhi sistem saraf karena mengandung unsur psikoaktif tertentu. Yang membuat bir bertindak sebagai minuman memabukkan berbahaya. Selain itu, bir memiliki sifat seperti obat penenang yang mempengaruhi memori dan kerja sensorimotor.
10.  Mitos : bir ini baik untuk ginjal karena sifat diuretiknya.
Fakta : bir mencuci keluar protein, lemak, karbohodrat dan unsur-unsur penting yang baik untuk tubuh kita terutama potasium, magnesium dan  vitamin C.



BAB III
Penutup
A.  Kesimpulan

Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Bir merupakan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, di bawah air dan teh.

Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan bir adalah malt, yaitu biji barley atau semacam gandum yang dikecambahkan dan dikeringkan.

Jenis bir yaitu :
v   Stout
v  Lager
v  Light beer
v  Ale
Mengkonsumsi bir berlebihan dapat berdampak negatif bagi tubuh karena tidak ada sama sekali vitamin yang terdapat pada bir.


B.   Kritik dan saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan nya. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Untuk itu penulis berharap kepada para pembaca sekalian sudi memberi kritik dan saran yang bersifat membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini bagi penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.




Daftar pustaka


Paulaner.jpg www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar