Tugas makalah kimia
Di susun oleh :
1.
Herlina
2.
Juliana
3.
Meinar manik
4.
Suriani
Kelas :
XII Ipa 2
Kata pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kimia kami dengan
judul “ BIR “ .
Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi
para pembaca. Dan Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
Sungai guntung, Januari 2014
penulis
Daftar isi
Kata pengantar 2
Daftar isi 3
I.
Pendahuluan 4
II.
Pembahasan 5
A. Sejarah bir 5
B. Proses pembuatan bir 6
C. Jenis bir 8
D. Nama-nama bir 10
E. Dampak mengkonsumsi bir
1. Dampak positif 11
2. Dampak negatif 12
F. Mitos dan fakta tentang bir 14
III.
Penutup
A. Kesimpulan 15
B. Kritik dan saran 15
IV.
Daftar pustaka 16
BAB I
Pendahuluan
Minuman beralkohol adalah
minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya
menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman
beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah
melewati batas usia tertentu.
Efek samping dari meminum minuman beralkohol
berlebihan adalah gangguan mental organik (GMO) yaitu gangguan dalam fungsi
berfikir, merasakan dan berperilaku. Timbulnya GMO itu di sebabkan reaksi
langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Salah satu contoh minuman yang
mengandung alkohol adalah BIR.
Tidak jelas benar dari mana kata bir berasal.
Namun proses pembuatannya sendiri sudah ditemukan sejak lama. Sebuah prasasti
yang ditemukan di delta subur antara sungai Eufrat dan sungai Trigis di kawasan
Mesopotamia (sekarang kawasan irak) dan diperkirakan berasal dari masa sekitar
6.000 SM, sudah memuat gambaran tentang proses pembuatan bir. Sebuah relief
yang terdapat di makam kuno di Mesir dari masa sekitar 2.400 SM juga
menggambarkan proses pembuatan bir dengan bahan “barley” (barli), yaitu semacam
rumput yang bijinya bisa diolah menjadi bir. Sejarah selanjutnya menapak pada
tahun 2.000 SM ketika Raja Hammurabi dari Babylonia merilis resep tentang cara
pembuatan dan penyajian bir. Di Mesir sendiri, sang Fir’aun (pharaoh) juga
terkenal sebagai ahli pembuat minuman hasil fermentasi ini.
BAB II
Pembahasan
A. sejarah Bir
Di seluruh
dunia, ada lebih dari 20.000 merek bir yang diolah dalam 180 cita rasa, mulai
dari bir keras (ales), lagers, pilsner dan bir hitam sampai bir pahit, cream
ales dan iced beers.
Bir telah
menjadi minuman terkenal sejak lama. Prasasti tanah liat di Babilon menjelaskan
dengan rinci resep pembuatan bir di tahun 4.300 sebelum masehi. Bir juga telah
dibuat oleh bangsa Cina kuno, Asiria dan Inka.
Sebuah tulisan
di Mesir pada tahun 1600 sebelum masehi menuliskan 100 resep pengobatan dengan
menggunakan bir. Beberapa tahun yang lalu, New Castle Brewery di Inggris
mengolah 1.000 botol Tutankhamun Ale berdasarkan sebuah resep kuno yang telah
berumur 3.200 tahun yang ditemukan di kuil matahari Ratu Nefertiti.
Pembuatan bir
secara komersil dimulai di tahun 1200 masehi di suatu tempat yang dikenal
sebagai Jerman saat ini. Di tahun 1506, Undang-undang Jerman tentang kemurnian
dikeluarkan, mensyaratkan bahwa kandungan bir adalah hanya air, barley (sejenis
tumbuhan semacam gandum), gandum dan buah hop. Pembotolan bir dimulai di tahun
1605.
Bir merupakan
salah satu minuman tertua yang dibuat manusia yang tercatat di sejarah tertulis
Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang
ribuan tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat
besar, dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari
gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir
merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam
pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang
disebut dengan bir tanpa alkohol.
B.Proses
pembuatan bir
Bir dibuat
dalam suatu proses yang mengubah air dan bebijian dengan memakai ragi sebagai
katalis. Mutu dari air yang digunakan sangatlah penting. Air yang pekat akan
menghasilkan bir dengan rasa yang lebih tajam, air yang tidak begitu pekat akan
menghasilkan bir dengan rasa lebih ringan. Barley atau buah hop, atau kombinasi
keduanya digunakan bahan bebijian.
Bebijian kering
yang siap untuk proses fermentasi disebut sebagai malting. Bebijian itu kemudian
direndam didalam air hingga muncul kecambahnya. Proses kecambah ini tidak boleh
dibiarkan menerus tapi harus segera dikeringkan atau dijemur.
Barley
Barley telah
dipilih sebagai bahan utama pembuatan bir semenjak ribuan tahun yang lalu. Semakin
lama barley hasil proses malting itu dipanggang, maka akan semakin pekat bir
yang dihasilkan. Barley, atau bir gandum memiliki rasa yang manis.
Buah Hop
Buah hop adalah
sejenis tumbuhan merambat seperti pohon anggur, dan bentuknya mirip persilangan
buah pinus dan buah artichokes. Rasa pahit dan kesat pada buah hop akan
menyeimbangkan dengan rasa manis malt.
Ragi
Gula yang
terkandung bebijian hasil malt diubah menjadi alkohol dengan proses peragian.
Peragian yang berbeda akan menghasilkan aroma yang berbeda. Untuk jenis ales,
proses peragian dilakukan dibagian atas, sedangkan proses peragian di bagian
bawah akan menghasilkan jenis lagers.
Pembuatan bir
dimulai dari pengecambahan bebijian dan merendam hasil malt dalam air panas
untuk mendapatkan saripatinya. Saripati itu kemudian dididihkan dan ditambahkan
buah hop. Baru setelah itu ditambahkan ragi untuk fermentasinya Setelah
fermentasi, campuran itu dimasukan kedalam gentong hingga mencapai kondisi
matang. Ragi dan buah hop dapat ditambahkan kembali pada proses fermentasi yang
kedua.
Proses
pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir
berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir seperti rasa
dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol
bir biasanya berkisar antara 4-6 % abv (alcohol by volume; alkohol berdasarkan
volume), meski ada pula yang serendah kurang dari 1% abv maupun yang mencapai
20% abv.
c. jenis bir
1. Stout
Stout adalah sejenis bir yang berwarna
gelap, memiliki rasa yang pahit dan dibuat dari jelai dan beberapa
jenis malt. Minuman ini pertama kali diproduksi secara
komersial pada 1730an. Irlandia merupakan
negara yang pertama kali memproduksi stout dan kini masih membuat bir Guinness yang
terkenal. Bir Guiness dapat
dikategorikan sebagai jenis "stout Irlandia" ataupun "stout
kering" (dry stout) yaitu stout yang pahit atau tidak manis. Selain
Guinness, merk stout lain yang dikenal adalah Beamish dan Murphy's. Variasi lainnya dari bir stout
menggunakan havermut atau oatmeal
yang menjadikannya lebih manis. Selain havermut terdapat juga variasi lain yang
menggunakan kakao dan kopi serta
susu.
2. Lager
Lager adalah minuman
sejenis bir yang dibuat
dengan fermentasi bawah yang ragi yang digunakan
berada di bawah dan bukan mengambang seperti yang terjadi pada pembuatan ale. Fermentasi
lager dilakukan dalam suhu yang dingin, biasanya di bawah 10 °C. Kata
"lager" berasal dari Bahasa Jerman yang memiliki
arti "menyimpan".Pada zaman dahulu, bir disimpan dalam ruangan bawah
tanah yang dingin ataupun di gua agar bir tersebut tetap segar dan karenanya
dinamakan "lager." Lager umumnya berwarna keemasan namun di Eropa lager berwarna
lebih gelap. Sebelum dapat diminum, lager disimpan selama beberapa minggu
hingga beberapa bulan. Ada beberapa jenis dari lager yaitu Bock, Dunkel lager, Märzen, lager pucat seperti Pilsner, Vienna lager dan Kellerbier.
3. Light
Beer
Light beer adalah bir dengan kadar alkohol 2-4 dan di buat dari bahan dasar sereal dan
tepung barley.
4. Ale
Ale
adalah bir dengan kadar alkohol yang lebih tinggi dari
jenis light. Menggunakan lebih banyak hops dan warnanya lebih gelap. Bahan
dasarnya adalah sereal dan aromatic malt.
Malt
D. Nama-nama bir
Nama bir
|
Keterangan
|
Asal
|
Gambar
|
Dunkelbier
|
Bir berwarna gelap
yang dihasilkan dari fermentasi lebih lama
|
Nordrhein-Westfalen
|
|
Doppelbock
|
Bir berwarna gelap,
kandungan alkohol 6%
|
München,
|
|
Kölsch
|
Bir
dari hop dan berwarna kuning jernih
|
Köln
|
|
Rauchbier
|
Jenis bir yang
memiliki rasa asap karena proses pengasapan
|
Bamberg
|
|
Dampfbier
|
Bir berkarbornasi
karena difermentasikan dalam suhu tinggi
|
Bayreuth
|
|
Hefeweizen
|
Bir dari gandum
yang diberi dengan perasan jeruk lemon
|
Seluruh Jerman
|
|
Berliner
Weisse
|
Bir gandum yang
diberi sirup raspberi atau woodruff
|
Berlin
|
|
Altbier
|
Bir berwarna coklat
yang terbuat dari barley, populer
di Düsseldorf dan Frankfurt
|
Westfalen, Rheinland-Pfalz
|
|
Starkbierzeit
|
Bir keras yang
diminum saat gentong bir dibuka setelah perayaan Fastenzeit di
bulan Maret. Merupakan bir Jerman yang memiliki kandungan alkohol tertinggi
|
München
|
|
Pilsner
|
Bir ringan dan
memiliki rasa hop
|
Dortmund
|
E.Dampak bir
1. Dampak positif
v Memperkecil resiko jantungan
Minum bir dalam batas yang wajardan tak berlebihan dengan porsi satu gelas
perhari buat wanita dan tidak lebih dari dua gelas untuk pria, bisa menurunkan
resiko penyakit jantungan sampai 30% -60%. Minum bir juga di anjurkan buat
mereka yang mempunyai penyakit diabetes dan tekanan darah tidak normal.
v Membantu pembentukan tulang
Bir ternyata mengandung silikon yang kurang lebih manfaatnya seperti
kalsium yang menbantu memadatkan tulang. Bagi mereka yang memiliki gangguan
tulang keropos, minum bir sangat di anjurkan selama dalam batas yang wajar.
v Memperkuat kekebalan sel tubuh
Antioksidan ( hop dan malt ) yang terkandung dalam bir, juga polyphenol
akan memperkuat sel tubuh, jangka panjangnya akan mengurangi resiko jantungan
dan kanker.
v Pencegah stroke
Selama minum tidak berlebihan dan tidak sampai memabukkan, bir akan
meningkatkan kemampuan berfikir dan memori yang membaik, jadi mencegah
kepikunan seiring usia bertambah. Kepikunan sendiri menjadi 80% penyebab
stroke.
2. dampak
negatif
v Bir lebih
berbahaya dari anggur atau vodka, karena mengandung komposit yang berbahaya di
proses dari fermentasi. Komposit ini termasuk aldehida beracun, minyak fusel,
metanol, eter, dan sebagainya. Selain itu, kandungan alkohol dalam bir tidak
selalu rendah dan kadang-kadang ada mencapai 14%.
v Pecandu bir
akan mengalami gangguan psikologis yang parah dan sering di sertai dengan
anosognosia. Artinya orang-orang ini sering berada di luar kendali dan sulit
untuk menyingkirkan kebiasaan buruk itu. Tidak butuh waktu lama bagi seseorang
untuk jatuh pada ketergantungan psikologis akibat konsumsi bir. Jadi anda harus
berhati-hati dalam mengkonsumsi bir ini.
v Alkohol dalam
bir menghancurkan sel-sel otak kita dan proses ini berlangsung sangat cepat
pada remaja dan pemuda. Konsumsi bir biasa mempengaruhi kecerdasan manusia dan
kemampuan belajar.
v Bir menyebabkan
perubahan sangat berbahaya dalam bentuk perubahan fisik dan kerja hati manusia
dan seluruh sistem kardiovaskular. Bir mengandung sejumlah besar karbon
dioksidadengan cepat kedalam darah dan menyebabkan masalah pembuluh darah,
seperti varises.
v Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa minum bir terlalu banyak meningkatkan resiko
seseorang menderita kanker usus besar. Selain itu bir mengandung unsur-unsur
seperti kobalt, yang di kenal untuk memicu perdangan di kerongkongan dan
lambung.
v Bir hampir
tidak ada vitamin sama sekali. Selama proses manufaktur, semua vitamin yang
awalnya ada akan hilang. Akibatnya sati liter bir hanya mengandung 0,005-0,15
mg tiamin dan riboflavin 0,3-1,3 mg.
v Alkohol yang
terkandung dalam bir selalu buruk bagi fungsi seksual pada pria dan wanita.
v Bir
mempengaruhi sistem sarafkarena mengandung bahan psikoaktif tertentu, yang
membuat bir bertindak sebagai minuman memabukkan berbahaya. Selain itu bir memiliki
sifat seperti obat penenang,yang mempengaruhi memori kerja dan sensorik
motorik.
v Bir mencuci
protein, lemak, karbohodrat dalam tubuh.
Selain itu melakukan hal yang sama untuk tubuh kita,terutama potasium,
magnesium, dan vitamin C. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan masalah
kekebalan tubuh, konsentrasi menurun dan ketidak seimbangan mental, kekurangan
kalium dapat menyebabkan tubuh mengalami perubahan irama jantung, kulit kering,
nyeri di kaki.
F. Fakta dan mitos tentang bir
1.
Mitos : Bir adalah
minuman alami yang bermanfaat. Beberapa orang yakin bahwa bir adalah minuman
yang sangat berguna dan harus menjadi bagian dalam diet harian mereka. Beberapa
orang beranggapan bahwa bir memiliki kandungan konsentrasi alkohol dalam jumlah
kecildan jika di konsumsi dalam dosos wajar, mungkin dapat bermanfaat bagi
kesehatan.
Fakta : secara real,
bir harus di anggap lebih berbahaya daripada anggur (wine) atau vodk, karena
mengandung banyak komposit berbahaya yang di proses dari hasil fermentasi.
Komposit ini beracun (biasanya fermentasi limbah) meliputi aldehid, minyak
fusel, metanol, eter dan sebagainya.selain itu, kandungan alkohol dalam bir
tidak selalu rendah dan kadang-kadang ada yang mencapai 14%.
2.
Mitos : Bir tidak
memiliki efek seperti alkohol yang bisa membuat orang kecanduan.
Fakta : pecandu bir
akan mengalami gangguan psikologis yang berat dan sering disertai dengan
anosognosia atau membuat orang lepas kontrol dan sulit untuk menyingkirkan
kebiasaan buruk tersebut. Tidak diperlukan waktu yang lama untuk seseorang
jatuh pada ketergantungansecara psikologis akibat konsumsi bir. Jadi sebaiknya
berhati-hati untuk mencoba minuman ini.
3.
Mitos : Bir
bermanfaat untuk membantu orang beralih dari minum-minuman alkohol berat
seperti vodka,wine dan wiski.
Fakta : banyak orang
yang telah tertipu dan menganggap bahwa konsumsi bir lebih baik ketimbang vodka
atau wiski. Padahal bir dn vodka sama-sama memiliki efek berbahaya.
4.
Mitos : Bir berguna
untuk otak kita. Bir mengandung silika, yang dapat mencegah atrofi otak,
kesulitan berbicara dan masalah lainnya.
Fakta : sebenarnya
alkohol mengkancurkan sel-sel otak kita dan proses ini berlangsung sangat cepat
pada remajadan pemuda.
5.
Mitos : Bir baik
untuk jantung dan pembuluh darah.
Fakta : bir
menyebabkan perubahan sangat berbahaya dalam bentuk fisik dan kerja jantung
manusia dan seluruh sistem kardiovaskoler. Bir mengandung sejumlah besar karbon
dioksidayang cepat masuk ke dalam darah dan menyebabkan masalah pembuluh darah,
seperti varises.
6.
Mitos : Bir memiliki
rasa yang menyenangkan dan berguna untuk pencernaan kita.
Fakta : studi
menunjukkan bahwa minuman bir terlalu banyak meningkatkan resiko seseorang
menderita kanker usus besar. Selain itu, bir mengandung unsur seperti kobalt,
yang di kenal karena sifatnyamemicu peradangan di kerongkongan dan perut.
7.
Mitos : Bir berguna
karena memiliki banyak vitamin. Beberapa pecinta bir yakin bahwa dengan minum 1
liter bir sehari dapat memenuhi porsi harian dari semua unsur yang di butuhkan
dan vitamin.
Fakta : sebenarnya,
bir hampir tidak ada vitamin sama sekali. Selama proses pembuatan, semua
vitamin yang awalnya ada akan hilang. Alhasil, 1 liter bir berisi hanya
0,005-0,15 mg tiamin dan riboflavin 0,3-1,3 mg
8.
Mitos : bir dapat
meningkatkan fungsi seksual
Fakta : alkohol
selalu buruk bagi fungsi seksual. Baik pada pria dan wanita, alkohol menghambat
proses androgen dalam tubuh, yang secara substansial dapat menurunkan gairah
seks. Selain itu, bir juga berisi beberapa zat beracun. Termasuk komposit logam
berat, yang dapat menyebabkan perubahan berbahaya dalam sistem endoktrin.
9.
Mitos : bir berguna
untuk sistem saraf karena memiliki efek menenangkan dan membantu untuk
menghilangkan stess.
Fakta : bir
mempengaruhi sistem saraf karena mengandung unsur psikoaktif tertentu. Yang
membuat bir bertindak sebagai minuman memabukkan berbahaya. Selain itu, bir
memiliki sifat seperti obat penenang yang mempengaruhi memori dan kerja
sensorimotor.
10. Mitos : bir ini baik untuk ginjal
karena sifat diuretiknya.
Fakta : bir mencuci
keluar protein, lemak, karbohodrat dan unsur-unsur penting yang baik untuk
tubuh kita terutama potasium, magnesium dan
vitamin C.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Bir adalah
segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati
dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Bir merupakan minuman
beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua.
Selain itu, bir juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, di bawah air
dan teh.
Bahan
baku yang digunakan untuk pembuatan bir adalah malt, yaitu biji barley atau semacam
gandum yang dikecambahkan dan dikeringkan.
Jenis bir yaitu :
v Stout
v Lager
v Light beer
v Ale
Mengkonsumsi bir berlebihan dapat berdampak
negatif bagi tubuh karena tidak ada sama sekali vitamin yang terdapat pada bir.
B.
Kritik dan saran
Demikian yang dapat kami
paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahan nya. Karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Untuk itu penulis berharap
kepada para pembaca sekalian sudi memberi kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini bagi
penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar